REFRENSI ILMU
Ilmu merupakan
karunia tuhanyang dibagikan kepada hambanya,dialah yang menjadikan ilmu
bercorak dan bercitra warna,membagikan ilmu kepada manusia,memberikan pilihan
kepada mereka ilmu apa saja yang harus dipelajari dan memberikan ilmu yang
mempelajari agar ilmu yang sudah dipelajari bermanfaat baik di dunia dan
akhirat,yang terangkum dalam kitab ta’limul muta’allim,namun ,seiring dengan
perkembangan zaman dan budaya banyak di antara orang yang berhasil menggapai
cita-citanya tanpa melalui metode ta’limul muta’allim mengatakan bahwa kitab
tersebut tidak relefan (gak jaman dipakai pada jaman sekarang ini)karena pada
zaman ini sudah ada pembelajaran pelajaran yang sitemnya kilat,seperti kursus
bahasa asing,yang hanya menempuh waktu selama ntiga minggu tapi kemapanan dan
kecakapan sangat hebathasil ilmunya lebih banyak dari orang yang belajar
menggunakan metode ta’limul muta’allim sesungguhnya orang yang menyatakan seperti itu adalah orang tidak paham ,tentang
sistem pembelajaran yang ada pada kitab tersebut,dimana sistemnya itu relevan.apabila
dipakai dalam metode pembelajaran yang baik bagus dan bemanfaat,dan
sesungguhnya dalam kitab tersebut ada beberapa kelebihan salah satunya adalah:
Niat ketika akan belajar
Niat itu sebagai
pangkal dari segala amal,hendak nya bagi para pelajar untuk meletakkan niat
selama dalam belajar,sebagaimana yang disabdakan Rosullah “sahnya semua
perkara itu apabila di sertai niat “ hadits tersebut shohih ,diceritakan lagi oleh
Roslullah,beliau bersabda “banyak yang tampaknya tidak pantas mendapatkan
pahala akan tetapi lantaran disertai niat yang baik” ahirnya amal tersebut termasuk amal akhirat
yang sudah barang tentu akan menerima pahala
dan banyak sekali amal yang tampk merupakan amal akhirat tetapi amal
tersebut amal dunia yang berarti tidak mendapatkan pahala apa-apa semuaitu
lantararan di sertai niat yang buruk.
Bukti Pudarnya Esensi Ta’limul Muta’allim
Andai saja mereka
tahu akan esensi dari pada ta’limul muta’allim, di mana didalamnya menjelaskan
akan cara dan tatakrama dalam menggali ilmu, agar ilmu itu bermanfaat baik
dunia dan akhirat. jadi dapat disimpulkan bahwa ta’limul muta’allim adalah
metode yang akurat dan urgen khususnya bagi para subbanul yaum yang meneruskan
pemimpin bangsa dan agama.ibnu duraid berkata “tak nsedikit orang pintar
yang suka di belakang dan tak sedikit pula orang yang yang bodoh yang gemar di
depan karena kebododohannya” sejarah mencatat,banyak orang besar karena
lahir di tengah-tengah kesulitan bukan kemajuan dan kemalasan,mereka besar
dengan mengurangi jam tidurnya ,waktu belajar dengan mengurusi dunia untuk
memenuhi untuk memenuhi kebutuhan ukhrowi,menyediditkan tidur malam untuk bisa
motola’ah pelajaran dan sholat malam,menahan diri dari perkara kejelekan yang
bernilai dunia dan berakibat pada kebutuhan ukhrawi.sayyina ali berkata
“Apabila engkau sedang melakukan sesuatu maka lanjutkanlah pekerjaanmu itu
sampai berhasil,menghindar dari ilmu
swt, adalah sangat hina dan rugi dunia-akhirat karena itu selalulah berlindung
diri kepada allah swt siang danb malam
semoga diselamatkan dari ilmu allah swt.
( Moh. Ersyad) Pimred KOPI